seremmmmmm

hantu ???

Kejadian ini dialami Lilis sekitar tahun 2001. Saat mana musim buah rambutan sedang melimpah ruah. Lilis rupanya salah satu penggemar berat buah-buahan yang hanya berbuah dalam satu musim ini. Nah, karena kepincut dengan buah berambut ini, sampai-sampai dia mengalami kejadian menyeramkan ini.

Pada tengah malam ia ditemui gerombolan orang aneh yang berjalan beriringan.Seperti dituturkan Lilis dalam kisahnya, saat dia kemecer ingin menikmati segar buah rambutan, pada tengah malampun tidak bakalan membuatnya surut menikmati. Ia sudah berulang kali membeli pada tengah malam, karena menunggu sampai suaminya yang bertugas sebagai satpam pulang kerja.

Seperti malam itu, ia berdua bersama suaminya berniat untuk membeli buah rambutan di daerah pinggiran kota. Tempat yang dituju adalah sebuah sentra bongkar muat buah rambutan. Jarak tempuh dari rumahnya lumayan jauh.
Namun karena sudah niatnya, Lilis tetap berangkat juga dengan pertimbangan di situ bisa memilih buah yang masih segar dan agak murah.

Malam itu selepas suaminya kerja, jam menunjukkan pukul 20.00. Belum terlalu larut memang.Keduanya berboncengan naik sepeda motor, sekalian ingin mencari angin. Setelah memilih-milih buah rambutan keduanya bermaksud segera pulang. Tanpa terasa hujan mulai turun rintik-rintik. Sementara keduanya tidak membawa mantel. Karena takut kehujanan dan masuk angin, akhirnya memilih tempat untuk berteduh.

Sampai gerimis berhentik waktu tak terasa telah mendekati tengah malam. Ketika dilirik jarum kecil jam tangannya menunjuk angka 12 (tengah malam, red) kurang dikit. Karena takut terlalu lama di jalan, akhirnya diputuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.Tak terasa perjalanan mulai memasuki daerah perbatasan. Jalan nampak sepi dan lampu disekitar padam.

Di depan tampak ada truk yang mogok. Motor terus berjalan sampai hampir mendekati truk yang mogok tepat di depan stasiun itu. Ketika hampir mendekati kira-kira berjarak 1 meter, Lilis dan suaminya sempat tak percaya menyaksikan rombongan orang yang berjalan menyeberang jalan dengan bergandengan.

Jumlahnya ada puluhan. Anehnya, wajah mereka semuanya pucat pasi, tanpa ekspresi. Kemunculan rombongan itu sampai-sampai membuat suaminya meminggirkan laju motor agar tidak menabrak orang-orang tersebut.Sambil terus jalan Lilis iseng-iseng menoleh ke belakang. Anehnya lagi, rombongan orang tersebut tak nampak sama sekali. Dia coba tanyakan pada suaminya, ternyata suaminya juga tidak melihatnya tampak di kaca spion.

Karena masih penasaran akhirnya Lilis minta kepada suaminya agar menanyakan kejadian tadi pada seorang tukang becak yang kebetulan mangkal di dekat stasiun. Ketika kemunculan manusia aneh itu ditanyakan, jabawan yang didapat justru membuatnya terhenyak.

“Oh… rombongan orang-orang itu tho. Tidak perlu takut, mereka itu memang sering muncul di dekat stasiun. Mereka itu memedi penunggu stasiun, mungkin saja para korban kecelakaan KA yang meninggal beberapa tahun lalu. Tidak usah dipikirkan, mereka tidak pernah mengganggu,” tutur tukang becak itu.
Mak blek! Jantung Lilis nyari saja copot mendengar penuturan itu. Maklum seumur-umurnya belum pernah menyaksikan penampakkan makhluk halus. Tahu itu Lilis segera mengajak suaminya cepat-cepat melanjutkan perjalanan. Tak terasa bulu kuduknya merinding.

Sampai di rumah ia masih belum percaya dengan pemandangan itu. Tapi kata suaminya yang mengerti tentang ‘dunia lain’ ini mengatakan jika rombongan yang dilihatnya tadi memang bukan manusia, melainkan makhluk halus yang gentayangan. Hanya itu saja yang dikatakan suaminya.Atas kejadian yang baru dialami, Lilis diam-diam mengaku bersyukur karena baru tahu itu hantu setelah penampakkan itu tidak terlihat. Kalau ngerti saat berpapasan mungkin saja dia sudah pingsan duluan.


Kisah misteri Pocong Menyeramkan di Ciamis

Kejadian ini saya alami kira-kira dua tahun yang lalu sekitar akhir bulan juli 1996, dimana ketika itu kami ditugaskan menjadi mahasiswa KKN di salah satu desa di pesisir pantai Pangandaran. Cerita ini berawal ketika kelompok KKn kami yang berjumlah 10 orang menjadi tenaga sukarela di desa tertinggal di daerah Ciamis.

Setelah sampai di desa, kemudian kami ditempatkan disalah satu rumah penduduk. lalu kami dibawa ke kantor kepala desa. Disana kami diperkenalkan kepada seluruh perangkat desa dan bersilahturahmi dengan pemuka agama setempat. DI sela-sela perkenalan, kepaladesa tersebut mengatakan “Adik-adik jangan kaget kalau di desa ini amsih banyak hal yang gaib dan supraniatural . Di sini sudah biasa”. Ujar kepala desa itu sambil memperlihatkan botol-botol yang didalamnya berisi barang-barang kirirkman alias santet selama dia mejabat jadi kepala desa. kami yang nota bene orang kota yang awam dengan masalah-masalah supranatural, cukup kaget dan ketakutan juga mendengar informasi kepala desa itu.

Yang mengherankan dari desa itu, ketika kami melakukan survey tempat, ternyata 2/3 bagian dari desa itu dipenuhi oleh makam alias kuburan. Hingga di desa itu ada 3 kategori untuk kuburan, ada kuburan biasa, kuburan tua dan kuburan keramat. Sampai suatu ketika saat Koordinator desa kamu harus menyampaikan surat undangan rapat ke rumah Pak Kades yang jaraknya sekitar 2 jam perjalanann ddengan menggunakan ojek.

Dusun Kades kami berada di puncak gunung yang kami tempati danharus melewati hutan pinus yang cukup lebat dan kata penduduk setempat hutan itu cukup cukup angker. Setelah menyampaikan surat dan berbincang-bincang sejenak, teman kami yang mengantar surat pun pamit pulang. Di tengah perjalanan, tukang ojek itu pun mengobrol dengan teman kami. “…Den kalo aden KKN takut sama hantu enggak?”. Ditanya seperti itu temanku mejadi heran dan sedikit ketakutan. ….”Eh mang, jangan ngomgong yang enggak-enggak dong kan serem. kalau emang enggak takut sama hantu?” tanya temanku…” Ah itu sih kecil. disini sudah biasa Den, Tuh! disebelah kanan dan kiri kita kan kuburan keramat, he..he ” kata si tukang ojek yang sepertinya sudah terbiasa dengan hal-hal yang nahe. Belum sepuluh menit dari obrolan mereka , tiba-tiba mesin motor itu mati. Walaupun sudah berusaha untuk menghidupkan motor itu, tetap sia-sia. Beberapa saat kemudian. Dorr!! Ban motor itu meledak dengan sendirinya Aneh…biasanya ban meledak atau kempes kalo menggilas sesuatu. “Aduh kenapa jadi gini ya?” kata tukang ojek. “Begini saja den, Aden tunggu dulu disini, emang kebawah dulu membetulkan ban motor ini”.

Walau sebenarnya takut, tapi apa boleh buat, akhirnya temanku itu mau juga menuggui motor itu di tengah hutan yang jauh dari mama-mana. Sambil duduk dan istirahat di atas batu yang sudah berlumut. Temanku yang tak tahu kalu batu yang dia duduki itu adalah batu nisan kuburan keramat yang sudah berlumut. Setelah setengah jam tukang ojek itu pergi, tiba-tiba angin berhembus dengan cepat. Samar-samar temanku itu melihat bayangan putih berkelebat diatas-atas pohon pinus. bayangan itu semakin jelas ketika sinar bulan menerpa tubuhnya. Dan…mahluk itu seperti tertawa mengikik pelan dan sedikit mendesah katena tertiup angin. Hi…Hi..iiii

Temanku yang dari tadi komat-kamit membaca doa tiba-tiba pingsan dan mengompol diatas batu nisan tersebut. Singkat cerita temanku itu sudah dibawa ke rumah oleh si tukang ojek idan dirawat oleh orang pintar setempat. Malam kian larut..teman-temaku satupersatu beranjak tidur. kecuali aku dan temanku Rudi. Kami mengoblrol di beranda depan menghadap ke arah mesjid tua dan kantor kepala desa yang dibelakangnya dipenuhi oleh kibiran. jam saat itu menunjukkan pukul satu dini ahri . tiba-tiba teman-temanku melihat ada bayangan putih seperti mayat yang dibungkus kain kafan alias pocong.

“eh..kkkamu llihat iitu enggak ?” tanya rudi sambil memegang pundakku keras sekali.

” Melihat apa?! tanyaku karena memang aku tak melihat apa-apa. ” Itu…tu…pocong!!” tambah Rudi lagi. Lalu akupun refleks melihat kearah dia menunjuk.

Dan…akupun melihat sesosok tubuh yang dibungkus kain kafan sedang melintas diantara pohon mangga dekat mesjid menuju kearah belakang kantor kepala desa. Kami langsung berteriak ‘Poconggggg” sambil berlari masuk kedalam rumah. Seisi rumah bangun dan bertanya ada apa. lalu kami menceritakan yang kami alami tadi tentu saja seisi rumah jadi ketakutan. akhirnya kamipun berencana untuk tidak tidur malam itu. tapi setelah jam 3 dini hari, ternyata rasa kantuk mengalahkan kami. Akhirnya kamipun tidur kembali di kamar, kecuali si Rudi yang tidur di sofa kamar tamu karena kamat tidurnya sudah penuh.

Sekitar jam 4 dini hari, kami dikagetkan oleh teriakan Rudi yang keras sekali. Kamipun keluar kamar dan di sepan mata kami terlihat sesosok pocong yang sedang duduk di sebelah teman kami itu. Tatapan matanya sayu, kulitnya melepuh dan bernanah. Kami semua serentak membaca doa-doa minta kekuatan dari yang di Atas. Tiba-tiba sosok itu mulai mengeluarkan asap dan akhirnya menghilang dari pandangan kami. kami sesaat terdiam begitu juga denganku. Serasa didalam mimpi setelah sadar kami berusaha menolong teman-teman kami yang sedang pingsan. akhirnya kami sepakat untuk benar-benar tidak tidur, sambil bersama-sama membaca doa.

Sekitar pukul setengah enam setelah kami shalat subuh, pintu rumah dijetuk dari luar. setelah dibuka, ternyata Pak Kosim yang sedang meronda. kata beliau kami disuruh datang, ke rumah salah satu penduduk nanti siang karena ada yang meninggal.

Siangnya kami datang untuk melayat dan sekedar mengucapkan turut berduka cita. Setelah di persilakan masuk kamipun berdoa di samping jenazah. tapi ternyata…setelah kami lihat wajah yang meniggal itu..wajahnya sama persis seperti pocong yang kami lihat tadi malam.




i ? foto hantu ? atau video hantu ? kirim ke arvin.raivens@gmail.com
Cerita Misteri Penampakan Kuntilanak di Kaliurang
Filed under: Kisah-Kisah Misteri by gambar hantu | No Comments »
Tags: aku, Albert Maharso, dan, Karena, macam macam, penampakan kuntilanak, yang
Advertisement

Cerita Misteri Penampakan Kuntilanak di Kaliurang. Mungkin ini pengalaman yang tak akan pernah kulupakan seumur hidup, kisah yang terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu aku berwisata dengan teman-teman kos ke kaliurang, kami mendaki, belanja, foto-foto dan makan-makan sampai lupa waktu karena saking asiknya. Dan atas usul tedi ( salah satu temanku ) dia mengajak untuk menginap saja dikaliurang dan pulang keesokan hari, aku dan teman-teman pun berdebat ada yang setuju ada yang tidak dengan macam-macam alasan mulai dari sudah kehabisan uang lah, ada acara nonton bola lah, dll.

Akhirnya setelah kami mempertimbangkan waktu yang sudah malam dan cuaca yang sepertinya mau hujan akhirnya kami memutuskan malam ini untuk menginap di kaliurang dan lagipula kalaupun pulang jalanan sudah sangat gelap dan membingungkan, kami menyewa satu losmen murah yang harganya Cuma 40ribu, itu pun kami patungan satu orang 10ribu karena kami berempat. Dapat kamar yang lumayan dengan fasilitas yang pas-pas an.

Karena sudah lelah arya dan dimas sudah tidur duluan dikasur sementara aku dan tedi masih mengobrol sambil tiduran dilantai karena kasur Cuma ada 1 dan hanya cukup untuk 2 orang, sambil terus mengobrol sambil tiduran akhirnya kamipun tertidur lelap.

Tak berselang terlalu lama akupun terjaga dari tidurku karena aku ingin pipis, kulihat jam di hape menunjukan waktu pukul 00.30, sambil terkantuk-kantuk aku berjalan perlahan mencari wc karena dalam kamar air nya tidak keluar beberapa hari katanya ada ganguan dari pam dan penjaga losmen tadi juga sempat bilang supaya memakai kamar mandi yang dibelakang kamar, aku berjalan pelan-pelan menuju wc, apalagi malam hari di kaliurang terasa sangat dingin sekali.

belum sampai di wc sayup-sayup kudengar suara “sreekkkkk,sreekkkkk” dari balik pohon besar yang tidak jauh dari posisiku berjalan, karena penasaran akupun menuju arah suara itu tanpa curiga aku pun menengok dibalik pohon itu,

disana kulihat seorang perempuan berbaju tidur warna putih kusam yang sedang mengais-ais tanah dengan tangannya sambil tangan yang satunya seperti sedang memakan/mengunyah sesuatu, lalu akupun panggil dia “mbak sedang apa malam-malam karena aku saking polosnya waktu itu” dan perempuan itupun hanya diam saja, aku mulai merasa tidak enak dan aku berjalan mundur perlahan tanpa bermaksud lari, seketika itu perempuan itu pun membalikkan badannya !!!

seketika itu aku langsung pucat pasi dan sangat merinding setelah perempuan itu membalikkan badannya, aku melihat dirinya yang berlumur darah sambil mengunyah tulang yang seperti tulang manusia sambil dia terus menatapku tajam. Aku merasa lidahku kelu dan lemas, waktu terasa lama sekali saat mahluk itu menatapku, sambil menahan lemas dikaki aku berusaha untuk lari, aku mencoba lari sekencang-kencangnya, mau teriak juga suara tak bisa keluar.

Aku berlari dan akhirnya aku masuk kamar, karena saking takutnya aku langsung tutup pintu kamar dan aku kunci dari dalam, sekonyong-konyong aku langsung memeluk tedi yang sedang tidur dilantai sambil kututup seluruh badanku dengan selimut karena aku sangat ketakutan, sambil menahan pipis aku tidak bisa tidur sepanjang malam dan aku hanya terus berdoa supaya tidak diganggu mahluk tadi.

Pagi harinya sekitar pukul 7 setelah semua teman pada bangun tidur aku langsung minta buru-buru pulang dengan alasan ada telp dari bos untuk rapat mendadak, semua masih pada kusut karena belum mandi setelah kupaksa akhirnya kami semua pun pulang saat itu juga, disepanjang jalan tedi yang memboncengkanku pun terus mengomel tidak jelas karena dia kesal aku paksa pulang padahal baru bangun tidur, sejak saat itu aku kapok dan aku tidak mau lagi bermalam di kaliurang.


0 Responses